Desain Kursi dan Kepemimpinan
— Dialog Desain Vol. 004
Speakers
Dr. Arianti Ayu P., M.Ds.
Design Ethnography Lab, KKMDPI FSRD ITB
Moderator
Prananda L. Malasan, Ph.D.
Date
Rabu, 17 Juni 2020, 15.00 - 16.30
Location
Zoom
Dr. Arianti Ayu P., M.Ds.
Design Ethnography Lab, KKMDPI FSRD ITB
Moderator
Prananda L. Malasan, Ph.D.
Date
Rabu, 17 Juni 2020, 15.00 - 16.30
Location
Zoom
Desain kursi di Indonesia memiliki sejarah panjang di dalam kehidupan masyarakat. Selain sebagai sarana penunjang kegiatan keseharian di rumah, penggunaan kursi juga dapat menyampaikan berbagai pesan, dari makna simbolik hingga cara pandang yang ingin disampaikan seseorang; salah satunya adalah kursi yang digunakan oleh seorang pemimpin negara.
Dr. Arianti Ayu P. akan membagikan hasil penelitiannya dalam menelusuri berbagai kursi yang ditemukannya di Istana Bogor. Menariknya, pemilihan kursi serta objek lainnya yang ada di dalam istana, tidak terlepas dari karakteristik penghuninya. Seperti contoh, bagaimana presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno mencoba memadukan gaya modern dan pengaruh budaya tradisional Jawa dalam pemilihan kursi dan mebel lainnya di dalam istana. Nilai estetik serta fungsi yang dipilih sangat dipengaruhi oleh asal usul, hubungan sosial dan cara pandang Ir. Soekarno sebagai pemimpin negara. Begitu pun juga pendekatan yang sama dilakukan oleh para presiden selanjutnya, dalam memilih berbagai desain kursi yang sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Lalu apa latar belakang sosial budaya yang mempengaruhi pemilihan desain dari kursi maupun mebel lainnya oleh seorang Presiden? Bagaimana karakter kepemimpinan seorang presiden dapat ditelusuri dengan melihat nilai-nilai yang terkandung dari objek-objek tersebut?
Dr. Arianti Ayu P. merupakan dosen dan peneliti di Program Studi Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Ia menyelesaikan studi doktoralnya di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Bidang pengajaran dan penelitiannya mencakup Sejarah Desain, Sosial Desain, dan Perilaku Manusia dan Lingkungan. Saat ini ia sedang melakukan fokus penelitian pada studi furnitur dan preservasi budaya melalui melalui metode photogrammetry.
Penanggap kali ini yakni Danuh Tyas P., M.Sn. (Dosen dan Peneliti di KK Estetika dan Ilmu-Ilmu Seni, FSRD-ITB)
Dr. Arianti Ayu P. akan membagikan hasil penelitiannya dalam menelusuri berbagai kursi yang ditemukannya di Istana Bogor. Menariknya, pemilihan kursi serta objek lainnya yang ada di dalam istana, tidak terlepas dari karakteristik penghuninya. Seperti contoh, bagaimana presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno mencoba memadukan gaya modern dan pengaruh budaya tradisional Jawa dalam pemilihan kursi dan mebel lainnya di dalam istana. Nilai estetik serta fungsi yang dipilih sangat dipengaruhi oleh asal usul, hubungan sosial dan cara pandang Ir. Soekarno sebagai pemimpin negara. Begitu pun juga pendekatan yang sama dilakukan oleh para presiden selanjutnya, dalam memilih berbagai desain kursi yang sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Lalu apa latar belakang sosial budaya yang mempengaruhi pemilihan desain dari kursi maupun mebel lainnya oleh seorang Presiden? Bagaimana karakter kepemimpinan seorang presiden dapat ditelusuri dengan melihat nilai-nilai yang terkandung dari objek-objek tersebut?
Dr. Arianti Ayu P. merupakan dosen dan peneliti di Program Studi Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Ia menyelesaikan studi doktoralnya di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Bidang pengajaran dan penelitiannya mencakup Sejarah Desain, Sosial Desain, dan Perilaku Manusia dan Lingkungan. Saat ini ia sedang melakukan fokus penelitian pada studi furnitur dan preservasi budaya melalui melalui metode photogrammetry.
Penanggap kali ini yakni Danuh Tyas P., M.Sn. (Dosen dan Peneliti di KK Estetika dan Ilmu-Ilmu Seni, FSRD-ITB)
Video by courtesy of Design Ethnography Lab